Senin, 30 Oktober 2017

Mengatasi penyakit Sapi dan Menggemukkan Sapi

MENCEGAH DAN MENGOBATI PENYAKIT SAPI  - Kunci Suk…: http://youtu.be/fvigqkjcNd8

CARA CEPAT MENGGEMUKKAN SAPI - Tips Ampuh Meraih …: http://youtu.be/-CvthVkE5fE

CARA MEMILIH SAPI BAKALAN YANG BERKUALITAS - Kunc…: http://youtu.be/DVTy4MADiV4

Minggu, 29 Oktober 2017

MENJADI JUTAWAN DARI BUDIDAYA BANDENG TRADISIONAL

SUKSES BUDIDAYA IKAN BANDENG CEPAT BESAR DAN CEPA…: http://youtu.be/cfXPye4PmIk

TEKNIS BUDIDAYA IKAN BANDENG CEPAT PANEN DENGAN P…: http://youtu.be/TNM04g3GvZA

BUDIDAYA BANDENG YANG SUKSES - Meningkatkan Kuali…: http://youtu.be/WZVFvdb8mSo

Sabtu, 28 Oktober 2017

CEPAT PEMBESARAN AYAM DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TELUR AYAM

CARA MUDAH BUDIDAYA AYAM BROILER (AYAM PEDAGING) YANG MENGHASILKAN UNTUNG

Ayam Pedaging atau Ayam Broiler yaitu jenis ayam ras yang memiliki kemampuan tumbuh dengan cepat sehingga dapat dijadikan sebagai penghasil daging dengan waktu yang relatif singkat yaitu sekitar 5 - 7 minggu pemeliharaan saja.
Ayam Broiler berperan penting sebagai sumber protein hewani yang berasal dari hewan ternak.

Melalui produk-produk organik khusus peternakannya, terutama paket Organik Ayam dan panduan Cara Budidaya Ayam Broiler, PT NATURAL NUSANTARA (NASA) berusaha membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia) baik kuantitas maupun kualitas.

● Pemilihan Bibit Ayam Broiler Yang Baik dan Berkualitas Unggul

Bibit  ayam broiler yang baik mempunyai ciri-ciri:
- Sehat dan aktif bergerak
- Gemuk (bentuk tubuh bulat)
- Hidung bersih, mata tajam, bulu bersih dan kelihatan mengkilat
- Mempunyai lubang kotoran (anus) yang bersih.

● Kondisi Teknis yang Ideal Untuk Ayam Broiler

1. Lokasi kandang.
Kandang yang ideal peternakan ayam broiler terletak di daerah yang jauh dari pemukiman warga, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arah kandang nya  membujur dari timur ke barat.

2. Pergantian udara dalam kandang.
Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.

3. Kemudahan mendapatkan sarana produksi.
Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.

4. Suhu udara dalam kandang.

Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :

Umur (hari)       Suhu ( C )
  01 – 07          34℃ – 32℃
  08 – 14          29℃ – 27℃
  15 – 21          26℃ – 25℃
  21 – 28          24℃ – 23℃
  29 – 35          23℃ – 21℃

5. Perlakuan insektisida pada kebersihan Kandang

PEMELIHARAAN AYAM BROILER

1. Perkembangan

Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter).

Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar.
Pada tipe panggung ini biasanya di bawahnya di buatkan kolam ikan oleh peternak ayam broiler agar kotoran ayam bisa menjadi sumber pakan alami ikan sehingga pembudidaya berharap bisa mendapatkan panen 2 hasil budidaya sekaligus yaitu panen ayam broiler dan panen ikan.

Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Karena dasarnya langsung tanah.
Namun biasanya para pembudidaya ayam dengan tipe kandang seperti ini harus rajin membersihkan kotoran ayam dan membersihkan kandang ayamnya, minimal 2 - 3 hari sekali.

Pada awal pemeliharaan, ada baiknya jika kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh.

Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8 - 10 ekor/m².

Jika padat tebar lebih dari angka tersebut, maka suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari dan pada umur ayam broiler dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, maka ayam akan cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.

Jangan lupakan berikan vaksinasi secara teratur agar ayam broiler terbebas dari segala jenis penyakit.

2. Pakan

Pakan merupakan kebutuhan paling besar untuk budidaya ayam pedaging, yaitu sekitar 70% dari total biaya pemeliharaan. Maka dari itu, pakan harus memberikan nutrisi yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, vitamin dan mineral serta lemak, sehingga ADG atau pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain) ayam broiler tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
Jika memakai pakan dari pabrik, maka jenis pakan mesti disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam yang terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu :

Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%.

Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %.

Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler.

Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.

Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.

Contoh perhitungan :

Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :

Berat total ayam hasil panen = 1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6

Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

3. Vaksinasi

Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND / tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.

4. Teknis Pemeliharaan

● Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).

● Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.

● Minggu Kedua (hari ke 8 -14). Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.
Minggu Ketiga (hari ke 15-21). Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.

● Minggu Keempat (hari ke 22-28). Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.

● Minggu Kelima (hari ke 29-35). Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 – 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.

● Minggu Keenam (hari ke-36-42). Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.

5. Penyakit pada Ayam Broiler

Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :

● Tetelo (Newcastle Disease/ND). Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 – 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.

● Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD). Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.

● Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease). Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.

● Berak Kapur (Pullorum). Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.

Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.

Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan.

Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :

● Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
● Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh.
● Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.

6. Sanitasi/Cuci Hama Kandang

Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya.
Tahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.

Ayam pedaging (Broler) tanpa kimia, alami untuk hasil yang maksimal baik kuantitas maupun kualitas.

KARUNIA AGRO PRATHAMA
● HP : 0822 2151 6031 / 0857 4730 8117
●  Pin BB  :  DD3E21EF
● Twitter  :  @karuniaprathama

CARA AMPUH MEMPERCEPAT PEMBESARAN LELE PANEN [TERBUKTI]

Oleh KARUNIA AGRO PRATHAMA
Dari Pengalaman Budidaya Pribadi, Paguyuban Petani Lele Maju Anugerah Bantul dan dari Sahabat Tani Lele

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pemijahan lele. Kualitas dan suhu air pemijahan yang tidak cocok dengan indukan lele atau musim hujan yang terus-menerus disebagian belahan wilayah di Indonesia menyebabkan banyak pembenih menghentikan sementara kegiatan pemijahan.
Beberapa trik oleh sahabat pembenih di Yogya, Blitar, ponorogo dan Jember sudah berhasil mengatasi situasi ini.

Telur Yang Terserang Jamur

Kolam yang kurang kebersihannya atau kolam yang bersuhu dingin dan lembab menyebabkan jamur cepat tumbuh, merayap dengan cepat dalam hitungan jam dan menyerang telur-telur dan gagallah dan bonor pun terjadi.

Selain itu, berdasar pengalaman pribadi, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kegagalan proses pemijahan lele, yaitu :
●  Induk gagal telur
●  Indukan betina stress bisa menyebabkan tidak bisa dibuahi.
●  Indukan jantan yang bobotnya tidak memiliki ukuran yang sama, jika jantan lebih besar menyebabkan betina takut, betina yang lebih besar jantan menjadi takut, bukan malah terbuahi tapi bisa saling serang.
●  Indukan jantan yang sedang badmood karena berbagai faktor.
●  Jumlah sperma jantan yang tidak cukup
●  Indukan jantan yang stress akibat salah penanganan
●  Maintenance indukan yang salah dari awal misalnya jumlah kepadatan di kolam induk
●  Pemberian pakan yang minim nutrisi.

Tidak melakukan treatment air

Air saat penetasan diibutukan kadar oksigen terlarut yang tinggi, dibutuhkan alat Agroculture Treatment Machine untuk mengatasi rendahnya DO air dan sekaligus sterilisasi kolam.

HEMAT LAHAN

Bisnis benih lele bisa dilakukan dilahan yang sempit, Tingkat kepadatan bisa tinggi. Lahan bisa dilakukan dipekarangan rumah. Larva lele sebanyak 150.000 ekor mampu hidup dengan baik hanya dengan menggunakan luas kolam 200cm x 100cm x 40-60cm

Penebaran bibit ikan lele pada fase ini sangat rentan terhadap kematian, terutama diakibatkan stress maupun luka saat penangkapan atau pengangkutan. Penebaran bibit ikan lele harus dilakukan dengan sangat hati-hati, berikut cara penebaran bibit ikan lele untuk mengurangi resiko stres dan luka :

●  Pemindahan dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu air belum terlalu tinggi.
●  Pengambilan bibit ikan lele menggunakan jaring berukuran rapat serta lembut.
●  Bibit ikan lele ditempatkan menggunakan wadah yang sudah diisi air dari kolam penebaran larva.
●  Setelah wadah cukup penuh, bibit segera dipindah ke kolam penebaran dengan hati-hati.
●  Wadah dimasukkan dalam kolam pendederan sampai air kolam masuk ke dalam wadah. Dengan cara demikian bibit ikan lele akan berenang keluar dari wadah dengan sendirinya.

LELE PENDEDERAN

Kualitas air kolam pendederan perlu dijaga, cara paling efektif adalah penggunaan air mengalir sistem paralon secara kontinyu dengan debit air tidak terlalu besar.

Pada budidaya lele pendederan, kualitas air tidak terlalu cepat menurun. Hal ini dikarenakan ukuran ikan masih sangat kecil, sehingga kotoran yang ditimbulkan belum begitu banyak. Pakan tambahan diberikan dalam jumlah sedikit, berbentuk tepung untuk menopang pertumbuhannya, sehingga tidak menimbulkan endapan sisa pakan yang bisa menurunkan kualitas air.

Bibit ikan lele berukuran 1-3 cm belum dapat makan pelet dalam bentuk butiran.
Pada minggu pertama tidak perlu diberikan pakan tambahan. Bibit ikan lele akan memakan pakan alami yang tersedia di kolam, seperti plankton, kutu air atau cacing sutra.
Untuk itu, diusahakan agar kolam mengandung banyak pakan alami, misalnya dengan pemberian pupuk kandang fermentasi dan jika saya dulu biasa memberikan pupuk organik yang baik.
Pada minggu kedua sampai ketiga perlu diberi pakan tambahan dalam bentuk tepung atau pelet lembut. Pakan diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pagi, menjelang sore serta malam hari. Dan biasanya saya campurkan pupuk organik yang sudah saya pakai selama 10 tahun ini kedalam pelet lembut.
Pemberian pakan dilakukan sedikit demi sedikit, sampai tidak ada lagi bibit ikan lele yang mengejar pakan.

Pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan air serta pengaturan pH air. Usahakan agar pH air berkisar 6,5-6,8.
Jika pH air terlalu rendah, bisa ditambahkan kapur pertanian secukupnya. Pengukuran pH air bisa menggunakan kertas lakmus atau pH tester.

Apabila bibit ikan lele menunjukan tanda-tanda terserang penyakit terutama jamur, bisa diberikan garam kasar dan Probiotik juga Antibiotik yang bagus.
Jika saya pakai produk yang sudah terkenal bagus hasilnya.

Setelah berumur 18 hari bibit ikan lele diseleksi untuk menggunakan ayakan bibit ukuran 3-5 cm. Bibit-bibit yang telah mencapai ukuran 3-5 cm dapat dipanen untuk dibesarkan pada Pendederan tahap kedua, atau bahkan dapat langsung dijual. Bibit ikan lele tersebut merupakan bibit berkualitas tinggi karena memiliki keceptatan pertumbuhan yang baik.

Seleksi kedua dilakukan saat bibit ikan lele telah dipelihara selama 21 hari. Kualitas bibit ini sedikit di bawah bibit hasil seleksi pertama. Bibit ikan lele yang tidak lolos seleksi pertama dan kedua merupakan bibit sisa. Bibit ini dapat terus dibesarkan hingga mencapai 3-5 cm. Akan tetapi kualitas bibit ikan lele sisa ini tidak begitu baik.

Pada Pendederan tahap kedua tidak beda jauh dengan pendederan tahap pertama, hanya kepadatan penebaran harus dikurangi menjadi 250-300 ekor/m².

PENEBARAN BIBIT IKAN LELE – BUDIDAYA LELE PEMBESARAN

Pengisian air dilakukan secara bertahap. Saat penebaran pengisian air hanya setinggi 40 cm agar bibit ikan lele tidak terlalu sulit mengambil oksigen. Penebaran bibit pada budidaya lele dalam kolam terpal yaitu bibit ikan lele berukuran 5-7 cm dengan kepadatan 40 ekor/m². Waktu pemeliharaan antara 2-4 bulan, tergantung pada ukuran panen yang dikehendaki.

PEMELIHARAAN IKAN LELE – BUDIDAYA LELE PEMBESARAN

Pada umur tujuh hari ketinggian air ditambah menjadi 50 cm. Ada baiknya disediakan rumpon atau semacam perlindungan untuk ikan lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.

Pemberian pakan dilakukan sehari tiga kali, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Pakan diberikan sedikit demi sedikit sampai tidak ada lagi ikan lele yang mengejar pakan. Jika di lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keong emas, rayap dll, bisa diberikan makanan alami tersebut. Makanan alami selain bisa menghemat pengeluaran juga memiliki kandungan protein tinggi sehingga pertumbuhan ikan lele lebih cepat.

Penggantian air dilakukan seminggu sekali, kurang lebih 10 - 30% dari volume air kolam, agar kolam tidak terlalu kotor serta untuk mengurangi serangan penyakit. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dalam kondisi kotor.

Pada usia satu bulan dilakukan seleksi ikan lele. Biasanya ikan lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan maka ikan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu, pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.

Pada usia dua bulan, ikan lele telah siap untuk konsumsi atau jika menghendaki ukuran lebih besar, budidaya lele bisa dilakukan selama 3 - 4 bulan.

Selamat mencoba dan semoga berguna ....
KARUNIA AGRO PRATHAMA - Stockist Resmi PT. NASA
● HP / WA : 0822 2151 6031 / 0857 4730 8117
● Pin BB  :  DD3E21EF
● Twitter  :  @karuniaprathama

CARA SUKSES CEPAT PENGGEMUKKAN SAPI DAN KAMBING DI BOYOLALI

CARA CEPAT MENGGEMUKKAN SAPI DAN KAMBING DENGAN PRODUK NASA PADA PETERNAKAN SAPI DAN KAMBING DI BOYOLALI - Pendampingan pengaplikasian produk NASA pada sapi dan ternak di Boyolali sebagai Kunci Sukses sapi dan kambing cepat gemuk.

KARUNIA AGRO PRATHAMA & Team KARUNIA AGRO dalam proses Pendampingan dan Bertukar Pikiran juga Tukar Pengalaman tentang berbudidaya sapi dan kambing, penggemukkan sapi dan kambing, dosis organik NASA yang tepat dan cepat bereaksi dalam meningkatkan bobot ternak sapi dan kambing di Boyolali ini.

Ini adalah pertama kali kami (KARUNIA AGRO PRATHAMA & Team) datang ke peternakan sapi dan kambing yang ada di daerah Boyolali ini, dimana pemilik peternakan ini berkeluh kesah dan meminta solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan di peternakan beliau, seperti sapi yang susah makan dan minum, meningkatkan bobot sapi dan kambingnya biar bisa cepat di jual, menambah dan memperlancar produksi susu pada ternak sapi perah beliau, kambing yang kurang bobot nya.

Akhirnya kami duduk ngobrol bertukar ide dan pikiran guna cari solusi bersama dalam menangani semua permasalahan pada ternak beliau itu.
Akhirnya kami berikan Paket Organik NASA untuk Ternak dan kami berikan cara mengaplikasikannya pada ternak dengan resep penanganan sendiri sesuai dengan jenis sapi yang jadi sumber permasalahan nya.
Juga pemberian pakan buat ternak sapi dan kambing yang baik , entah pakan fermentasi maupun hijauan berikut juga porsinya.
Dan bagaimana harusnya memperlakukan sapi dan kambing yang baik supaya sapi dan kambing sehat.

Setelah 20 - 22 hari setelah kedatangan KARUNIA AGRO PRATHAMA & Team KARUNIA AGRO ke peternakan itu dan pemakaian produk Organik NASA khusus ternak, Kami mendapatkan telepon dari Pak Surya (Pemilik peternakan sapi dan kambing di Boyolali itu) yang mengatakan bahwa "ternak sapi dan kambingnya sudah semakin bernafsu makan dan pada saat tadi siang di timbang ternyata sudah bertambah bobotnya, meski sapi nya baru bertambah bobotnya 8 - 10 Kg."

"Bahkan sapi yang sedang sakit , yang pas KARUNIA AGRO PRATHAMA & Team datang ke sana masih susah makan dan minum sekarang sudah doyan makan dan minum dan juga sudah mulai bertambah juga bobotnya meski belum seberapa. Tapi yang penting ya sapi sapi itu sudah doyan minum dan mulai lahap makannya. Apalagi nafsu makan sapi semakin rakus, berapapun pakan yang kita berikan selalu habis di makan," begitu kata pak Surya Pemilik peternakan itu.

Waktu itu kami tanyakan juga kabar perkembangan sapi perah nya, dan beliau menjawab ,"6 ekor sapi perah yang kita uji coba pakai produk NASA dan sesuai dengan dosis yang di berikan, saat ini juga sudah mulai kelihatan agak gemuk dan yang penting itu susu sapi nya sekarang lancar waktu di perah setiap pagi hari, berbeda dengan dulu sebelum pakai produk NASA ini." sambung Pak Surya kepada kami.

"Kambing pun juga lahap makannya sekarang dan besok bisa kita jual. Soal beratnya juga sudah meningkat banyak," sambung pak Surya sebelum kami menanyakan perkembangan 15 ekor kambingnya yang di uji coba pakai NASA ini.

Sebagai catatan resmi, kalau di peternakan pak Surya di Boyolali itu ada 64 ekor kambing, 18 sapi perah, 11 sapi limosin, 9 sapi PO, 15 sapi simmetal, dan 14 anakan sapi berumur 8 - 11 bulan.

Dan produk Organik NASA untuk ternak yang sudah uji coba digunakan pada 6 ekor sapi  perah, 4 ekor sapi limusin, 3 ekor sapi simmetal, 6 ekor sapi PO dan 15 ekor kambing ternyata hasilnya sangat memuaskan dan bagus sekali.
Begitu juga kata Pak Surya pada kami tentang kualitas produk NASA untuk Ternak ini.

Dan sampai saat ini, pek Surya masih terus menggunakan produk NASA pada peternakan sapi dan kambingnya.

Ini adalah beberapa keunggulan produk Organik NASA untuk Ternak , yaitu :
●  Mampu Meningkatkan produktivitas susu sapi dan susu kambing.
●  Mampu Meningkatkan Bobot sapi dan kambing dengan cepat
●  Meningkatkan kesehatan sapi dan kambing
●  Peningkatan jumlah daging sapi dan daging kambing menjadi lebih gemuk dan padat berisi dengan sedikit lemak
●  Melancarkan Pencernaan Ternak dan memberikan enzim baik dalam pencernaan ternak sehingga nutrisi dan gizi dari pakan bisa terserap maksimal
●  Mampu menambah nafsu makan sapi dan kambing, meskipun sapi dalam kondisi stress susah makan juga minum. Atau kondisi ternak yang baru sakit.
●  Mampu membuat kotoran ternak tidak bau

Itu adalah kesaksian yang asli dan resmi dari Pak Surya di Boyolali tentang produk NASA yang berhasil pada peternakan beliau.

Untuk PEMESANAN PRODUK ORGANIK NASA hubungi :

KARUNIA AGRO PRATHAMA  - Distributor Resmi PT. NATURAL NUSANTARA ( NASA )
● HP / WA : 0822 2151 6031 / 0857 4730 8117
● Pin BB  :  DD3E21EF
● Twitter  :  @kariniaprathama

CARA PALING SUKSES MENINGKATKAN JASIL PANEN CABAI

SUKSES MENINGKATKAN HASIL PANEN CABE, CABE BESAR DAN LEBAT DENGAN ORGANIK NASA

"Ada seorang bapak² sahabat petani cabai bertanya kepada kami bagaimana pemupukan cabai yang berhasil memperbesar buah cabe, buah cabe nya lebat dan tanaman sehat tanpa hama penyakit dengan paket organik NASA ?"

PERSIAPAN MEDIA SEMAI
1). Campurkan 1 - 2 bungkus Natural GLIO kedalam 25 - 50Kg pupuk kandang, Lalu peram kurang lebih 1 - 2 Minggu sebagai media semai.
2). Komposisi media semai terdiri atas tanah, pupuk kandang campuran tadi dan pasir (komposisi 1:1:1).

PEMBIBITAN
1). Kebutuhan benih 10 - 11 sachet / Hektar.
2). Rendam dulu benih cabai itu dengan 2 - 4 tutup POC NASA + 2 tutup HORMONIK / Liter air hangat selama kurang lebih 2 Jam.
3). Tiriskan dan peram benih cabai itu 2 - 4 hari, benih yang sudah berkecambah segera disemaikan.
4). Semprotkan POC NASA 1 - 2 tutup Botol +  HORMONIK 1 tutup Botol / tangki semprot pada bibit cabai usia 7 dan 14 (hari setelah semai / HSS).

PENGOLAHAN LAHAN & PEMUPUKAN DASAR LAHAN
1). Taburkan pupuk kandang matang ( 5 - 10 Ton /Hektar) dan DOLOMIT (200 - 300 Kg /Hektar) dilahan.
2). Lakukan olah tanah dengan di cangkul atau di garu.
3). Buat bedengan (tinggi 40cm & lebar 100cm) dengan drainase yang cukup.
4). Campurkan SUPERNASA 3 - 6 Kg /Hektar bersama pupuk TSP (150 Kg /Hektar) lalu taburkan / siramkan / di kocorkan secara merata di bedengan yang telah disiapkan tadi. Kemudian tebarkan GLIO yang sudah dicampur pupuk kandang matang ke permukaan bedengan (aplikasi 1 minggu sebelum tanam).
5). Tutup bedengan dengan mulsa. Akan sangat baik jika mulsa berwarna perak hitam.

PINDAH TANAMAN
1). Buat lubang tanam di bedengan dengan jarak 60 cm X 60 cm atau 70cm X 70cm.
2). Tanamkan bibit cabai umur 21 - 30 hari atau yang sudah memiliki 5 - 6 helai daun.
(saat melepas polybag, usahakan bola tanah jangan sampai pecah agar tanaman tidak stress.

PEMUPUKAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN
● Pemupukan Makro susulan(Urea, ZA dan KCL).

1). Usia 1 sampai dengan 4 minggu HST
DOSIS:
-  Urea =  10 sendok makan.
-  ZA   = 10 sendok makan.
-  KCL  = 10 sendok makan
-  POWERNUTRITION = 5 - 10 sendok makan.
CARA APLIKASI:
1). Campur semua pupuk diatas tadi kedalam 50 liter air, aduk merata, dan siramkan 1 gelas (200cc) per lubang tanaman.
2). Lakukan penyiraman / pengocoran rutin dengan interval 1 Minggu sekali.

1). Usia 5 minggu dan seterusnya HST
DOSIS:
-  Urea =  10 sendok makan.
-  ZA   = 20 sendok makan.
-  KCL  = 20 sendok makan
-  POWERNUTRITION = 10 - 20 sendok makan.

CARA APLIKASI:
1). Campur semua pupuk diatas tadi kedalam 50 liter air, siramkan 2 - 3 gelas(200cc) per lubang tanaman (400cc - 600cc).
2). Lakukan rutin dengan interval 1 Minggu sekali.

● PEMUPUKAN POC NASA, HORMONIK(GREENSTAR) DAN AERO 810.
-  Usia 2 Minggu dan seterusnya (interval 1-3 minggu) (HST)
DOSIS:
-  Semprot POC NASA 3 - 5 tutup/Tangki + HORMONIK 1 - 2 tutup/Tangki + AERO810 0,5 tutup/Tangki semprot.

#Keterangan: Penyemprotan dari atas & bawah permukaan daun.
(volume tangki 10 - 17 liter, kebutuhan 20 - 30 tangki/Hektar).

PEREMPELAN
1). Sisakan 2 - 3 cabang utama mulai umur 15 - 30 hari.

#Keterangan: Pemasangan ajir dan tali penguat saat usia sekitar 15 hari setelah tanam.

PENCEGAHAN HAMA & PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI
1). Semprotkan PENTANA 3 - 5tutup / Tangki atau PESTONA 5 - 10 tutup /Tangki + AER0 810 0,5 tutup /Tangki (sebaiknya rutin setiap 5 - 10 hari).
2). Semprotkan BVR 30gram/tangki (selang-seling dengan PENTANA atau PESTONA, dilakukan rutin dengan interval 5 - 10hari).
3). Pasang perangkat lalat buah METILAT LEM.

FASE PANEN DAN PASCA PANEN
1. Pemanenan
● Panen pertama sekitar umur 60-75 hari
● Panen kedua dan seterusnya 2 - 3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30 - 40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya
● Setelah pemetikan ke - 3 disemprot dengan POC NASA + HORMONIK dan dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/pohon.

2. Cara panen :
● Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)
● Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering
● Penyortiran dilakukan sejak di lahan
● Simpan ditempat yang teduh
3. Pengamatan Hama & Penyakit
● Kumpulkan dan musnahkan buah yang busuk / rusak, di buang jauh dari lahan cabai / di bakar.

Semoga sukses dan bermanfaat ...
Semoga semakin meningkat hasil panen cabai nya. Aamiin.

Untuk INFO & PEMESANAN PRODUK NASA bisa hubungi :
KARUNIA AGRO PRATHAMA - Stockist Resmi PT. NASA Pusat di Yogyakarta.
● HP / WA : 0822 2151 6031 / 0857 4730 8117
● Pin BB  :  DD3E21EF
● Twitter  :  @karuniaprathama
● Youtube  :  DUTA AGRO PRIMA

Kami Cepat dalam Pelayanan,  Pemberian Bonus Budidaya, Rapi dalam Pengepakan Produk Orderan, Cepat dalam Pengiriman Paket Orderan , TERJAMIN AMAN DAN BERGARANSI SAMPAI ALAMAT PEMESAN !!!

BAHAYA PAKAN FERMENTASI GEDEBOG PISANG

BAHAYANYA PAKAN FERMENTASI GEDEBOG PISANG PADA KAMBING / DOMBA DAN TERNAK LAIN
(NASEHAT BIJAK - KARUNIA AGRO PRATHAMA  HP / WA : 0822 2151 6031)

Gedebog pisang memang bisa di fermentasikan menjadi pakan ternak kambing/domba bahkan sapi hanya menggunakan SOC - NASA, yaitu TAPRO. Batang pisang yang sudah diolah secara fermentasi dengan SOC NASA memang bisa dijadikan pakan kambing/domba dan ternak lain. "TETAPI TIDAK BOLEH" di berikan ke ternak SECARA TERUS MENERUS !!!

Ibarat kita manusia, jika setiap hari makan ketela secara terus terusan tentu tidak akan menjadi sehat bukan ?!  Jadi, pakan fermentasi itu di berikan "HANYA" sebagai pakan tambahan saja dan itupun harus selalu di gonta ganti setiap hari. Pakan utama kambing/domba tetap harus hijauan / rumput segar atau fermentasi rumput segar dan bekatul.  Penggantian pakan yang di maksudkan adalah jika pagi hari ternak secara tetap dan sudah di beri pakan hijauan segar, sore hari bisa di beri gedebog pisang dengan jumlah tidak banyak, besok sorenya fermentasi kangkung + bayam, besoknya sore lagi fermentasi titen kedelai, besok besoknya lagi sore di beri pakan ampas tahu + bekatul + rumput, dst.
Sebenarnya, video "Cara Pembuatan Pakan Fermentasi Dari Gedebog Pisang" dan juga video "Penggemukkan Kambing Tanpa Angon / Tanpa Ngarit" itu BERTUJUAN bahwa limbah apapun sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan fermentasi ternak apabila sudah di campur / sudah terkena efek SOC dan bisa di konsumsi secara lahap oleh kambing/domba.
Sekali lagi, dengan di fermentasi dengan menggunakan SOC NASA , bahkan gedebog pisang dan jerami padi bisa di konsumsi dengan lahap oleh kambing/domba. Tapi, SEKALI LAGI KAMI JELASKAN DAN TEKANKAN JUGA MEMBERIKAN PERINGATAN kalau bukan berarti pakan fermentasi itu lantas di jadikan menu pakan ternak kambing/domba sebagai pakan sehari harinya !!!!
Kami (KARUNIA AGRO PRATHAMA NASA) benar benar menghimbau agar pakan fermentasi JANGAN DIJADIKAN sebagai menu pakan ternak sehari hari. Lebih baik berikan saja pakan alami ternak kambing/domba dan sapi dengan pakan alaminya yaitu hijauan segar yang mungkin sebelum nya sudah di semprot terlebih dahulu dengan menggunakan campuran paket vitamin ternak NASA yang sudah banyak terbukti Aman dan Cepat dalam penggemukkan ternak kambing/domba, sapi, dll.

Mohon himbauan ini di sikapi secara bijaksana , pemikiran terbuka dan hati yang dingin. Dan disini, KARUNIA AGRO PRATHAMA NASA tidak bermaksud menjatuhkan nama baik siapapun juga, karena kami hanya ingin sekedar berbagi info yang terbaik dan mungkin berguna bagi setiap saudara peternak KARUNIA AGRO PRATHAMA NASA di Indonesia agar lebih mawas diri , lebih dewasa dan lebih berhati hati lagi dalam beternak kambing/domba dan sapi agar bisa mendapatkan keuntungan lebih dari usaha peternakannya.

Semoga bermanfaat ...  , Semoga lebih berhati hati dalam memilih produk terbaik untuk Ternak ...
Semoga sukses selalu dalam usaha peternakannya .... !!!
Aamiin

Untuk Info , Konsultasi dan Order Produk NASA hubungi :
KARUNIA AGRO PRATHAMA NASA
● HP / WA : 0822 2151 6031 / 0857 4730 8117
● Pin BB  :  DD3E21EF
● Twitter  :  @kariniaprathama
● Youtube  :  DUTA AGRO PRIMA

9 PAKAN ALAMI TERNAK AYAM DAN 1 VITAMIN NUTRISI TERNAK AYAM

PUNYA USAHA BETERNAK AYAM ?! INI 9 PAKAN AYAM ALAMI DAN 1 PAKET VITAMIN NUTRISI TERNAK AYAM BERKUALITAS BAGUS / SUDAH BANYAK TERUJI + TERJA...