● TANYA, " Bagaimana cara mudah budidaya lele di kolam terpal ?"
→ JAWAB, "Persiapan Lahan.
Pada tipe kolam berupa terpal, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
» Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
» Jika kolam terpal masih baru, baiknya di cuci dulu pakai sabun cuci untuk menghilangkan unsur kimia dalam terpal, menghilangkan bau terpal, dll
» Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit, jamur dan virus mati. Normalnya dan bagusnya di diamkan selama1 - 3 hari dulu.
» Jika mulai baru, bagus nya masukkan air 20 % / 20cm atau seperempat tinggi kolam.
Campurkan 2-3 sdm ke dalam kolam dan di campur 3 tutup Botol TANGGUH PROBIOTIK atau 1 sdm TON yang sudah dilarutkan terlebih dulu ke dalam 0,5 liter air, baru di masukkan ke kolam.
Tunggu sampai 3 - 4 hari dulu baru masukkan bibit ikan.
GUNANYA adalah agar air sehat , terbebas dari virus-hama-penyakit dan banyak tumbuh plankton yang bisa menjadi sumber makanan alami ikan.
» Pemasukan air bisa juga langsung penuh dan segera diberi TON (Tambak Organik Nusantara) untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100 m2.
Biarkan selama 3 - 4 hari setelah perlakuan TON untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pemindahan Bibit
Siapkan bibit sebanyak 2000 ekor ukuran 3 – 5 cm. Untuk ukuran kolam 3 m x 4 m x 1 m.
Atau idealnya 100 - 130 ekor ukuran 2 - 3 cm untuk luas 1m².
Pemakaian bibit saya sarankan sebaiknya ukuran yang telah memakan pellet butiran (F 999). Hal ini untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan pemberian makan, agar tidak terjadi banyak kematian lele.
Dan lele masih bisa bergerak agar tidak ada rebutan pakan / pertumbuhan tidak merata.
Bibit yang baru dibeli (baru tiba) jangan langsung dimasukkan kedalam kolam, Bibit yang ada dalam bungkusan plastik bisa langsung di agungkan dulu bersama plastiknya atau Lele bisa dimasukkan ke dalam ember kemudian ditambahkan air kolam sedikit demi sedikit, penambahan air tersebut dilakukan hingga 3 kali. Agar bibit lele dapat beradaptasi dengan suhu air di dalam kolam.
Perawatan Lele di dalam kolam terpal
Perawatan ikan lele di kolam terpal pada umumnya tidak berbeda dengan perawatan di kolam lainnya.
Beberapa perawatan lele yang perlu diperhatikan dalam kolam terpal adalah sebagai berikut :
1. Penambahan air dan Pergantian air
Bila air dalam kolam terpal berkurang karena proses penguapan maka tambahkan air hingga tinggi air kembali pada posisi normal. Penambahan air dilakukan dari tinggi air 30 cm hingga menjadi 80 cm secara bertahap setiap bulannya (dalam sebulan air perlu ditambah 15 – 20 cm).
2. Pergantian air dilakukan saat air mulai tampak kotor (hal ini ditandai dengan ikan mulai menggantung atau mengambang atau mulai sering muncul ke permukaan kolam). Pegantian air sampai umur 2 bulan biasanya dilakukan 2 kali. Kemudian di bulan ketiga dilakukan 2 minggu sekali (hal ini dilakukan karena pada bulan ketiga pemberian makan semakin banyak dan populasi ikan semakin padat).
Pergantian air dengan cara membuka saluran pengeluaran (paralon) hingga air tinggal sedikit (hampir kering). Pada saat pergantian air biasanya dilakukan penyortiran dengan memisahkan ikan yang pertumbuhan sangat cepat. Bila setelah pergantian air dilakukan beberapa hari kemudian air kelihatan coklat dan berbau anyir maka perlu dilakukan penambahan dan pengurangan air (sirkulasi air masuk dan keluar).
3. Pemberian TON (Tambak Organik Nusantara)
Aplikasikan TON setiap habis dilakukan penggantian air pada kolam dengan dosis yang sama seperti pada persiapan lahan, hal ini bertujuan untuk mencegah lele stress pada waktu penambahan air, ciri perlakuan TON ; air akan berwarna hijau cerah, menandakan banyak terdapat plankton.
4. Pemberian Pakan
Pemberian pakan lele harus disesuaikan dengan besar mulut ikan dan bobot ikan. Pakan yang diberikan adalah pakan dari pabrik Untuk kegiatan pembesaran ikan maka pemberian pakan awal adalah f 999 sampai umur ikan 2 minggu, kemudian 781-2 sampai umur ikan 2 bulan dan 781 sampai umur ikan siap panen yaitu 3 bulan. Perbandingan hasil panen dengan pakan yang diberikan adalah 1 : 1 (konfersi pakan 1 kg menghasilkan 1 kg daging ikan). Bahkan ada petani yang konfersi pakannya 0,8 : 1 artinya 0,8 kg pakan menghasilkan 1 kg daging ikan.
Penekanan biaya pakan yang diberikan dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan tambahan berupa usus ayam dan keong mas saat ikan berusia 1 bulan samapai 3 bulan.
Pemberian bangkai ayam atau usus ayam haruslah yang masih segar kemudian direbus lalu diberikan ikan. Sedangkan pemberian pakan keong mas dilakukan dengan cara merebus keong mas didinginkan dan kemudian dicungkil daging keong mas dengan lidi atau paku lalu diberikan pada ikan sesuai dengan kebutuhan."
"Kenapa 3 bulan baru panen ?"
" Itu jika kita hanya berbudidaya konvensional tradisional yang tidak memberikan tambahan apapun pada budidaya lele nya.
Namun metode budidaya yang sekarang sedang naik daun dan juga mulai digunakan oleh para pembudidaya adalah metode Probiotik Organik yang sehat, kualitas daging bagus dan juga mempercepat proses panen lele , hanya 40 hari saja, tidak perlu 3 bulan seperti pembudidaya yang lain.
Caranya :
Campurkan 1 tutup Botol campuran VITERNA, POC NASA & HORMONIK kedalam pelet atau pakan yang akan kita tebarkan ke kolam.
Komposisi :
20% -25% per bobot total lele dalam luas kolam dan di beri 1 - 2 tutup Botol campuran VITERNA, POC NASA & HORMONIK tadi, diaduk sampai rata lalu diangin anginkan sebentar, baru di tebarkan di kolam.
Hasilnya sudah sangat terbukti mampu mempercepat masa panen ikan lele atau ikan air tawar.
Atau dengan cara lain yang lebih mudah, yaitu :
1. Larutkan 1 Tutup Viterna + 1 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK pada 1 liter air dalam hand sprayer.
2. tiriskan pakan yang akan di berikan dalam wadah
3. semprotkan tipis cairan VITERNA +POC NASA + Hormonik ke arah pakan secara merata
4. Angin-anginkan pakan sampai tidak terasa lembab
5. Pakan siap diberikan
Panen
Panen ikan lele dikolam terpal dapat dilakukan dengan cara panen sortir atau dengan panen sekaligus (semua).
Panen sortir adalah dengan memilih ikan yang sudah layak untuk dikonsumsi (dipasarkan) biasanya ukuran 5 samapai 10 ekor per kg. atau sesuai dengan keinginan pasar, kemudian ukuran yang kecil dipelihara kembali.
Panen sekaligus biasanya dengan menambah umur ikan agar ikan dapat dipanen semua dengan ukuran yang sesuai keinginan pasar.
Catatan :
Ciri lele hasil budidaya NASA ;
1. Lele lincah dan gesit
2. Dagingnya kenyal
3. Tidak terjadi penurunan berat badan saat panen akibat lele mengalami stress
4. Ketika di goreng daging tidak menyusut di karenakan kandungan lemak yang meleleh akibat panas
5. Ukuran badan sama dengan ukuran kepala (menandakan lele benar-benar gemuk)."
● Tanya," Jika kolam tidak bisa dikeringkan, apa akibatnya, apakah produk NASA bisa mengatasi masalah tersebut ?"
→ Jawab," Jika tidak bisa dikeringkan, maka tanah dasar kolam akan menjadi lebih asam dan penuh dengan racun amonia, hama, virus, bakteri penyakit. Hal itu tentu akan sangat merugikan bagi ikan maupun udang yang dipelihara.
Cara mengatasinya adalah dengan pemberian kapur dolomite atau zeolit dengan dosis yang disesuaikan dengan keasamannya. Pemberian TON secara kontinyu dapat mengurangi kadar keasaman tersebut, namun akan lebih efektif jika tetap digunakan kapur seperti di atas.
Pemberian TANGGUH Probiotik buat mengurai racun juga menumbuhkan plankton dan menjaga pH air kolam.
● Tanya, "Bagaimana perlakuan terhadap air kolam yang baru saja kena hujan deras dalam waktu yang lama ??"
→ Jawab, " Sifat air hujan yang kurang baik bagi kehidupan ikan adalah keasaman yang agak tinggi yang bisa meningkatkan resiko tumbuhnya jamur dan bibit penyakit lainnya.
Untuk mengatasinya adalah dengan cara pembuangan air bagian atas kolam kira-kira setinggi 10-20cm, agar keasamannya netral, beri kapur dolomite atau zeolit dengan dosis 500kg/HA.
Berikan Ton ke kolam atau 4 tutup TANGGUH ke dalam kolam budidaya, komposisi nya 4 tutup untuk 20m²
● Tanya, "Mas, pada kolam lele terpal apa perlu tanah / lumpur biar tumbuh makanan cadangan untuk ikan ?"
→ Jawab, "Tidak perlu, cukup gunakan air saja. Jika tujuannya biar ada cadangan pakan alami.
Kami ada TON yang dipakai untuk media perikanan terpal, kolam beton, dll.
Cukup ambil 1 - 2 sendok makan dilarutkan ke air 10 liter, aduk lalu siramkan. Maka akan menumbuhkan plankton / pakan alami. Juga membantu membunuh dan mengatasi racun, hama, bakteri dan virus dalam lingkungan kolam.
ATAU bisa juga pakai TANGGUH Probiotik saja. Cukup 4 tutup Botol untuk kolam ukuran 4 x 5 m²
● Tanya, "Mas, Jika kita pakai VITERNA, HORMONIK dan POC NASA dicampur dengan 1 kg pakan ikan, apakah tidak over dosis dan ikan akan kekenyangan ??"
→ Jawab, "Tenang saja, Tidak akan mengalami overdosis, karena ketiga produk tersebut adalah bahan organik murni, sehingga sebenarnya tidak ada kata over dosis karena prinsip kerja Paket perikanan tersebut seperti pakan biasa. Banyak pengguna yang juga memakai dosis tersebut tidak terjadi masalah pada ikannya.
Semoga bermanfaat dan berguna ....
KINERJA KAMI PROFESIONAL
Motto kami : Bekerja dengan Hati, Pikiran, Profesional, Pengalaman, Sabar, Teliti dan Tekun guna Bekerja Sama Bersama sama mewujudkan INDONESIA Swasembada Pangan, Tani, Ternak, Kebun & Non Migas yang Mandiri, Sunat, Sukses dan Produktif.
Layanan Info, Konsultasi & Order 24 jam Non Stop
WA / HP : 0822 2151 6031
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Fast respons dan kami siap melayani Anda dengan sepenuh hati serta penjelasan yang jelas dan akurat.