Selasa, 27 Februari 2018

BVR

Pestisida Hayati Natural BVR merupakan produk pengendali hama & penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara. Natural BVR efektif dan efisien terhadap hama sasaran, tidak mematikan musuh alami, selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, mendukung program pertanian berkelanjutan.

Pestisida Organik Natural BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar -/+ 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.

Senin, 26 Februari 2018

PUPUK ORGANIK HORMONIK (HRN DAN HRNB)

Pupuk Organik HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.

DAYA GUNA Pupuk Organik HORMONIK :
- Mempercepat proses pertumbuhan tanaman, memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan, mengurangi kerontokan bunga dan buah,
- Membantu pertumbuhan tunas, membantu pertumbuhan akar, memacu pembesaran umbi,
- Meningkatkan keawetan hasil panen, memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.

Tersedia kemasan Hormonik Kecil 100 cc (HRN) dan Hormonik Besar 500 cc (HRNB) (Agus Setiawan Nasa)

MANFAAT LAIN DARI GEDEBOK PISANG

Kandungan Kimiawi Gedebog Pisang

Berdasarkan beberapa hasil riset tentang gedebog ( batang pisang ) dan bonggol pisang telah menunjukkan bahwa ekstrak gedebog pisang diketahui mempunyai kandungan kimiawi antar lain : Tannin , Saponin dan flavonoid.
Pemanfaatan Gedebog Pisang Sebagai Pengganti Urea

Pemanfaatan gedebog pisang biasanya dicampur dengan tumbuhan lain merupakan alternatif pengganti pupuk urea, tanaman yang paling sesuai di jadikan campuran adalah rebung bambu. Berdasarkan penelitian dan uji coba pembuatan MOL (mikroorganisme lokal) telah di ketahui REBUNG mempunyai kandungan zat pertumbuhan yang bagus. rebung bambu memiliki kecepatan pertumbuhan 30 cm hingga 120 cm dalam 24 jam. Ini merupakan bahan pupuk organik yang sangat fantastis bukan??

Bahan-Bahan Pembuatan Pupuk Cair Organik Batang Pisang
1. 1 kg btg pisang, pilih yang bagian dalamnya yang berwarna putih, yang sudah tidak ada lapisan pelepahnya lagi.
2. 200 gr gula pasir, (bisa diganti dengan gula aren)
3. 3 liter air tanah
4. Tong atau ember yang mempunyai tutup
5. Karung bekas
Cara Membuat:
1. Cincang bagian dalam batang pisang menjadi potongan kecil-kecil-kecil. Masukkan dalam wadah karung bekas. Cacahan bagian dalam batang pisang
2. Campur air dengan gula dalam ember atau tong sampai gula larut. Masukkan karung berisi cacahan batang pisang ke dalamnya, sampai karung tenggelam. Tutup rapat tong/ember terbut. Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Tong berisi campuran air dan gula
3. Biarkan sekitar seminggu-10 hari. Jangan lupa untuk membuka tongnya sekali sehari untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut, dengan cara mengaduknya. Setelahnya tutup kembali dengan rapat.
4. Dalam waktu 7-10 hari, pupuk cair sudah akan siap digunakan. Tanda-tanda pupuk cair organik berhasil adalah adanya bau seperti aroma tape. Bila bau busuk yang tercium (seperti bau got), berarti proses pembuatan pupuk cair organik gagal, dan cairan tersebut harus dibuang.
5. Angkat karung yang berisi cacahan batang pisang. Bekas cacahan batang pisang bisa digunakan sebagai kompos. Sedangkan air yang dalam ember/tong itulah yang menjadi pupuk organik cair organik.
» Pemakaian larutan pupuk cair organik batang pisang ini adalah dengan mencampurnya dengan air tanah/sumur. Perbandingannya 1:15, artinya satu bagian pupuk cair organik dilarutkan dengan 15 bagian air tanah.
» Gunakan pupuk cair organik batang pisang ini dua kali dalam seminggu. Siramkan di tanah sekitar tanaman.
» Catatan:
Untuk menghemat waktu, saya memakai takaran gula sebayak 1 kg, sehingga komponen bahan lainnya pun dikalikan 5, yakni, 5 kg batang pisang dan 15 liter air tanah.

Selamat mencoba.

TEKNIK HASIL PANEN PADI MENINGKAT DUA KALI LIPAT

Saat ini, jika dilihat tanah di sawah tidak subur seperti dahulu. Walaupun tanah di sawah diberikan berbagai pupuk kimia dalam jumlah besar tetap saja produksi hasil panen padi terus menurun. Berbeda dengan waktu dulu, jika petani sekali panen bisa menghasilkan satu ton gabah dari satu sawah 1000 m². Hal tersebut tak terlepas dari kontekstur tanah sawah sekarang berbeda dengan tanah sawah terdahulu. Lahan sawah saat ini sudah tercampur zat kimia, seperti pupuk kimia, dan obat semprot kimia. Oleh sebab itu, jangan heran kalau sekarang banyak petani padi dan gabah kering mengeluh karena hasil panen gabah kering semakin berkurang selama beberapa tahun terakhir.

Para petani padi di Indonesia sangat jauh tertinggal dengan para petani padi di luar negeri. Contohnya Negara Jepang yang menerapkan system pertanian modern. Di sana, satu orang petani diberikan hak menggarap sawah seluas satu hektar dengan dilengkapi peralatan pertanian modern. Tidak seperti di Indonesia. Para petani padi di Negara maju sangat diperhatikan oleh pemerintahnya. Mereka diberi lahan sawah yang luas oleh pemerintah untuk digarap, diberikan pupuk gratis, dan penyuluhan pertanian padi secara gratis sehingga kehidupan petani di sana menjadi makmur. Seharusnya, para petani padi di Indonesia juga bisa sukses bertani jika melek informasi mengenai cara pertanian padi modern. Tirulah cara merawat padi yang sukses dan baik serta benar yang dilakukan oleh para petani yang telah sukses dan berhasil.

Lalu, bagaimana caranya agar produksi panen padi menjadi dua kali lipat ? Ada teknik untuk para petani padi untuk meningkatkan hasil panen padi. Caranya yaitu dengan mendiamkan sawah selama satu musim untuk tidak ditanami pohon apapun.Kemudian pada masa kosong ini sawah diberi Dolomit dan pupuk SUPERNASA. Setelah itu dalam masa beberapa bulan, tanah di sawah akan kembali subur. Di saat masa tanam padi ini lah awal bertani padi. Dengan strategi ini, para petani bisa panen padi dua kali lipat dari sebelumnya, bahkan panen padi dapat bertambah mencapai satu ton gabah kering giling lebih. Jadi, untuk meningkatkan hasil panen sawah padi, seorang petani padi terlebih dahulu harus menyuburkan tanah di sawahnya dengan berbagai upaya, seperti melakukan teknik budidaya padi sesuai dengan petunjuk dan arahan dari tim teknis, dll.

Semoga dengan sedikit informasi ini para petani Indonesia bisa menghasilkan hasil panen yang berlipat ganda.Selamat mencoba dan semoga berhasil. (Agus Setiawan Nasa)

TEKNIS BUDIDAYA DURIAN DENGAN NASA AGRO TECHNO

PENDAHULUAN
Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses.
PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 – 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 – 7.

PEMBIBITAN
Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru

PERSIAPAN LAHAN
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.

JARAK TANAM
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m

TANAMAN PELINDUNG
Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung,misal lamtoro,turi,gamal,sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.

LUBANG TANAM
Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.

PENANAMAN
Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.

PENGAIRAN
Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.

PEMANGKASAN
Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.

PEMUPUKAN
Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat, misal sebagai berikut :

Umur  (hari)    Pukan (kg/ph)    NPK (kg/ph)    Frekwensi per-tahun
1 – 3    30 – 50    0,5 – 1,0    3 – 4
4 – 6    75 – 150    1,5 – 2,5    2 – 3
15 – 10    200 – 300    3,0 – 5,0    1 – 2

Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi.
Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.
Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER NUTRITION (diatas 3 thn) dengan cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot.

PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM
Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus – November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5 – 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun, sehingga perlu disiram POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50 pohon).

PENYERBUKAN
Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.

PERAWATAN BUAH
Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.)
Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian; sanitas kebun, potong dan musnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terserang, tutup bekas lubang gerekan dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.

2. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )
Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Semprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, Gunakan perangkap Natural METILAT.

3. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)
Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan bisa sebagai pembawa penyakit embun jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan daun keriting dan merana, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

4. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)
Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. Pengendalian dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.

6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.)
Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat. Tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar serta bekas lubang tanam ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki sistem drainase serta sejak awal pakai Natural GLIO sebagai pencegahan.

7. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)
Gejala adanya bercak-bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang. Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA sebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.

8. Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian terserang, kurangi kelembaban, Oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian terserang atau fungisida berbahan aktif tembaga

9.Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus)
Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan.

10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.)
Gejala adanya bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah, kemudian busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih. Gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, sanitasi kebun.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

PEMANENAN
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 – 135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 – 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.

PESTISIDA ORGANIK AGENS HAYATI CORRIN (CORRIN)

Pestisida Hayati CORRIN adalah agens hayati alami berbasis bakteri antagonis (Corynebacterium) yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit – penyakit utama pada tanaman padi dan sayuran.

Pestisida Organik CORRIN dapat mengendalikan penyakit hawar daun bakteri (HDB) atau penyakit kresek padi (disebabkan bakteri patogen Xanthomonas oryzae) , hawar daun jingga (Bacterial Red Stripe) (BRS), Blast (Pyricularia Oryzae) & bercak daun (Cercospora).

Pertisida Hayati CORRIN dapat juga untuk penyakit – penyakit layu pada sayuran  (Fusarium), akar gada pada kobis (Plasmodiophora brassicae), dan layu pada pisang (Fusarium)

Keterangan :

Perendaman benih selama + 15 menit.

Penyemprotan paling baik dilakukan sore hari.

Dilarang untuk mencampur CORRIN dengan pestisida kimia

Sprayer dibersihkan dari sisa – sisa pestisida kimia
(Agus Setiawan)

Supernasa Granule

Terobosan teknologi pupuk organik berbentuk granule ( Granule Modern) :
Kualitas tinggi : kandungan lengkap
Praktis : dosis cukup 50 kg/ha

Ekonomis :
– meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
– mengurangi pupuk NPK + 50 %
– mengurangi biaya transport & tenaga kerja karena dosis sedikit

Formula khusus untuk semua jenis tanaman yang dibuat dari murni bahan-bahan organik dengan fungsi yaitu :
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan – lahan yang rusak :

Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki  tanah  yang keras  berangsur – angsur  menjadi gembur.
Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro,  unsur mikro, enzim dan ZPT yang dibutuhkan  bagi  tanaman.
Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat  bagi  tanaman.
2. Mengurangi  jumlah penggunaan  pupuk  NPK :

( Urea,  TSP dan KCl )  sebesar  +  50%.
B. Fungsi Lain :

Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan  tanaman kembali.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi  kerontokan  bunga  dan buah.
Meningkatkan daya tahan tanaman karena kecukupan nutrisi yang dibutuhkan
Kelebihan lain Pupuk Organik Granule Modern SUPERNASA-G (SUPER – G)

Bentuknya mantap dan tidak mudah hancur
Tahan lama dan mempermudah proses penyimpanan
Dengan bentuk granule, aplikasi pupuk dapat dilakukan lebih mudah (bersamaan atau terpisah dengan pupuk makro / NPK)
Formula khusus sehingga tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan hasil yang optimal
Pupuk Organik Granule Modern SUPER-G sangat efektif digunakan untuk Tanaman Pangan, Horti, Perkebunan dan Kehutanan

TEKNIS BUDIDAYA CABAI DENGAN NASA AGRO TECHNO

A. PENDAHULUAN

Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll. PT. Natural Nusantara ( NASA ) berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K-3 ), sehingga petani dapat berkompetisi di era pasar bebas.

B. FASE PRATANAM

1. Pengolahan Lahan • Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2 • Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu) • Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2 • Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm • Siramkan SUPER NASA (1 bt) / NASA(1-2 bt) – Super Nasa : 1 btl dilarutkan dalam 3 liter air (jadi larutan induk). Setiap 50 lt air tambahkan 200 cc larutan induk. Atau 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 1 sendok makan peres SUPER NASA dan siramkan ke bedengan + 5-10 m. – NASA : 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 2-4 tutup NASA dan siramkan ke bedengan sepanjang + 5 – 10 meter. • Campurkan GLIO 100 – 200 gr ( 1 – 2 bungkus ) dengan 50 – 100 kg pupuk kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan ke bedengan. • Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 – 2 minggu ). 2. Benih • Kebutuhan per 1000 m2 1 – 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30 • Biji direndam dengan POC NASA dosis 0,5 – 1 tutup / liter air hangat kemudian diperam semalam.

C. FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HARI)

1. Persiapan Persemaian • Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia. • Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur dengan GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang dan didiamkan selama + 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang. 2. Penyemaian • Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring • Semprot POC NASA dosis 1-2 ttp/tangki umur 10, 17 HSS • Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban 3. Pengamatan Hama & Penyakit a. Penyakit • Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air. • Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai. • Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA. b. H a m a • Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA. • Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran. • Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip

D. FASE TANAM

1. Pemilihan Bibit • Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus • Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 – 30 hari) 2. Cara Tanam • Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda. • Plastik polibag dilepas • Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot POC NASA 3-4 tutup/ tangki. 3. Pengamatan Hama • Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI • Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S. exigua ), Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA. • Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal.

E. FASE PENGELOLAAN TANAMAN (7-70 HST)

1. Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering. 2. Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 – 4 minggu dosis 250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang. Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 : Jenis Pupuk 1 – 4 minggu ( kg ) 5 – 12 minggu ( kg ) Urea 7 56 SP-36 7 28 KCl 7 28 Catatan : – Umur 1 – 4 mg 4 kali aplikasi (± 7 tong/ aplikasi) – Umur 5-12 mg 8 kali aplikasi (± 14 tong/aplikasi) 3. Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup / tangki pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST POC NASA + Hormonik dosis 1-2 tutup/tangki. 4. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 – 30 hr. 5. Pengamatan Hama dan Penyakit • Spodoptera litura/ Ulat grayak Lihat depan. • Kutu – kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian. • Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO • Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua. • Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha • Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.

F. FASE PANEN DAN PASCA PANEN

1. Pemanenan • Panen pertama sekitar umur 60-75 hari • Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya • Setelah pemetikan ke-3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/ph 2. Cara panen : • Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%) • Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering • Penyortiran dilakukan sejak di lahan • Simpan ditempat yang teduh 3. Pengamatan Hama & Penyakit • Kumpulkan dan musnahkan buah yang busuk / rusak. (Agus Setiawan)

CARA PALING SEDERHANA DAN SUKSES PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

1). Bersihkan terlebih dahulu “piringan” pada tanaman kelapa sawit dari rumput dan alang-alang. Sebab, hal ini bermanfaat bagi pohon kelapa sawit dan tandan buah sawit. Sehingga pemupukan kelapa sawit yang akan dilakukan bisa berjalan mulus dan meresap maksimal ke dalam pohon kelapa sawitnya.
2). Khusus untuk areal datar, pupuk ditabur merata 0,5 m dari pohon kelapa sawit sampai pinggiran melingkar. Lakukan hal yang sama untuk semua pohon kelapa sawit yang berada di areal datar tersebut secara merata.
3).Tempat penyebaran pupuk adalah tempat pupuk ditaburkan. Artinya jangan menyebarkan pupuk yang bukan semestinya atau tidak ditempatnya, karena akan mempengaruhi proses pemupukan kelapa sawit yang dilakukan.
4).Jika terdapat jenis pupuk yang tidak boleh dicampur. Sebaiknya tempat penaburannya dipisahkan dan diberi jarak sekitar 12 hari antara satu pupuk dengan pupuk yang lainnya.
5).Pupuk dianjurkan untuk disebarkan pada pohon kelapa sawit yang memiliki akar-akar rambut paling banyak. Letaknya kira-kira dekat mahkota daun bagian yang terluar dari kelapa sawit.
6).Pemupukan kelapa sawit yang akan disebarkan haruslah benar-benar berbentuk remah, bukan gumpalan-gumpalan seperti yang terdapat pada pupuk Urea dan lain sebagainya. Jadi sebelum melakukan pemupukan kelapa sawit, perhatikan pupuknya jika sudah berbentuk remah baru boleh disebarkan, tetapi jika belum, gumpalan pupuk harus kita hancurkan menjadi remah.
7).Gunakanlah selalu alat takaran pemupukan kelapa sawit supaya dosis pemupukan bisa tepat dalam penggunaannya. Pupuk memang baik untuk merangsang pertumbuhan buah kelapa sawit, tetapi jika berlebihan bukannya baik malah akan berakibat buruk.

Tempat Penaburan Pupuk pada Kelapa Sawit
Tempat untuk menabur pupuk atau lokasi yang dipilih sebagai tempat untuk melakukan pemupukan kelapa sawit adalah sebagai berikut:
– Bokoran
– Ujung bokoran
– Ujung pelepah

Cara Pemupukan:
1).Top dressing, disebar dari atau langsung ditabur di atas tanah.
2).Furrow application, di dalam rorak-rorak atau di pinggir guludan.
3).Rorak atau guludan adalah gundukan dan saluran air.
4).Sub Soil placement, memupuk dengan cara dibenam.
5).Soil injection, dimasukkan dalam tanah dalam bentuk cairan.
6).Stem injection, dimasukkan ke dalam batang.
7).Nutritional spray, memupuk melalui daun.

Terakhir dan penting sekali diperhatikan. Pemupukan kelapa sawit harus dibedakan ketika tanaman sawit belum menghasilkan(TBM) dan ketika tanaman sawit yang sudah menghasilkan(TM).
Kedua kondisi ini berbeda cara pemupukannya.

Untuk meningkatkan hasil dan kualitas kelapa sawit anda, sekarang sudah tersedia produk berkualitas karya anak bangsa.
SUPERNASA,POWERNUTRITION,SUPER GRANULE,POC NASA,HORMONIK,GREENSTAR

CARA APLIKASI AWAL PEMUPUKAN KELAPA SAWIT UNTUK LAHAN 1 HA (TM) Dosis lahan normal.

1). Siapkan pupuk sawit diantaranya:
– 3Kg SUPERNASA, 3Kg POWERNUTRITION
– dilarutkan kedalam 200 liter air aduk sampai merata.
2). Lalu rendam selama 1 malam.
Disarankan anda membuat pada sore hari dan paginya diaplikasikan.
Aduk kembali pagi hari sebelum disiram supaya campuran produk tercampur rata.
3). Setiap 1 pohon siram dengan takaran 1 liter perpokok tanaman.
atau bisa dengan ambil larutan induk pupuk tadi dengan takaran 1 liter campur kedalam 10 liter air,lalu siramkan takaran 10 liter tadi dengan jarak sekitar 70 cm – 100 cm dari batang pokok tanaman.
4). Interval pemupukan 4 bulan sekali.

Untuk pemupukan makronya disesuaikan dengan rekomendasi setempat dan diberi jarak 1-2 minggu sebelum pemberian NASA.
Keterangan:
1). Sebelum pemupukan sebaiknya dilakukan penebaran kapur dolomit sebanyak 2 Kg per pokok tanaman kelapa sawit.
2). Pemupukan tanaman kelapa sawit dilakukan secara rutin dengan interval 4 bulan sekali untuk hasil yang lebih optimal.
3). Penyiraman tidak perlu dilakukan apabila kondisi curah hujan cukup.
Catatan: lahan yang normal atau lahan yang tidak memerlukan penanganan khusus seperti lahan gambut, berpasir, dll. Produk ini bisa digunakan untuk lahan tersebut tetapi nanti hasil akan kurang maksimal. Jika lahan anda bermasalah, maka kita sarankan menaikkan dosis paket menjadi 2x lipat dari dosis diatas.

ALTERNATIF CARA PEMUPUKAN KE 2

CARA SEDERHANA PEMUPUKAN UNTUK LAHAN KELAPA SAWIT 1 HEKTAR (TM)

Siapkan tong/drum ukuran 200 liter dan isi dengan air bersih. Ukuran tong bisa menyesuaikan dengan jumlah pokok sawit anda.
Masukkan 1 kotak Supernasa 3kg, 1 kotak Greenstar, 500cc POC NASA, 100cc Hormonik, 250gram Supernasa dan 250gram Power Nutrition.
Aduk merata dan diamkan larutan tersebut selama 1 malam.
Disarankan anda membuat pada sore hari dan paginya diaplikasikan.
Aduk kembali pagi hari sebelum disiram supaya campuran produk tercampur rata.
Siramkan masing masing tanaman sawit 1 liter larutan induk tadi per tanaman.
Atau lebih bagus lagi setiap 10 liter air dicampur 1liter larutan induk tadi dan disiramkan merata ke sekitar tanaman.
Lakukan pemupukan NASA setiap 4 bulan sekali.
Untuk pemupukan makronya disesuaikan dengan rekomendasi setempat dan diberi jarak 1-2 minggu sebelum pemberian NASA.
Untuk sisa pupuk Greenstar nya untuk disemprotkan ke daun. Dosis 1/2 – 1 sachet per tangki 17 liter untuk menyemprot 10 tanaman sawit.
catatan: lahan yang normal atau lahan yang tidak memerlukan penanganan khusus seperti lahan gambut, berpasir, dll. Produk ini bisa digunakan untuk lahan tersebut tetapi nanti hasil akan kurang maksimal. Jika lahan anda bermasalah, maka kita sarankan menaikkan dosis paket menjadi 2x lipat dari dosis diatas.

STRATEGI KEMENTAN KEJAR TARGET KEDAULATAN PANGAN

Menteri Pertanian Bp. Amran Sulaiman mengatakan, “Minimal akan mampu menambah produksi beras nasional sebanyak 396.387 ton pertahun untuk sekali panen dengan rata-rata produksi 3 ton per ha. Secara berkesinambungan produksi dan produktivitas tersebut akan bertambah,” dia menjelaskan.

Dia mengaku, upaya memberdayakan masyarakat pedesaan untuk meningkatkan produksi terhambat kemampuan adaptasi kelompok masyarakat yang rendah.

Hal ini akibat dari minimnya sumber daya yang dimiliki serta kecenderungan bergantung pada sumber daya yang rentan terhadap kondisi lokal.

Menurut Gatot, perlu ada upaya untuk mendorong pengembangan pertanian yang lebih modern dengan memanfaatkan penggunaan alat mesin pertanian canggih dalam bercocok tanam. Juga dengan aktifitas alih fungsi lahan pertanian.

Dalam strategi cetak sawah yang dilakukan Kementan, kata dia, dengan membuka gulungan karpet dan membentangkan ribuan hektar sawah di sejumlah wilayah. Nantinya, sawah-sawah yang berhasil dicetak itu tetap harus dipastikan bisa segera dimanfaatkan petani sebagai lahan bertanam padi.

Di lahan-lahan sawah baru tersebut memang umumnya belum terbentuk lapisan kedap air atau karena perubahan sifat-sifat tanah yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Untuk itu, penting bagi para petani selalu mengontrol kondisi pengairan sawahnya. Demikian juga dengan mengontrol keberadaan gulma dan tanaman pengganggu lainnya.

“Mengingat ini sawah baru maka kondisi beberapa bagian konstruksi sawahnya belum kokoh, seperti pematang atau batas-batas sawah, saluran dan bangunan-bangunan irigasinya, maka para petani perlu merawat dan menjaganya. Jadi sebaiknya mereka terkoordinir dalam sebuah wadah kelompok tani pencetakan sawah,” tandas dia.

Membuat Padi Berbulir Banyak dan Padat

CARA BERTANAM PADI DAN PEMUPUKAN PADI YANG HASIL PANEN MELIMPAH

Indonesia adalah negara agraris yang tanahnya sangat subur.

Nah, sebagai warga Indonesia, seharusnya bisa menciptakan produk beras sendiri dari hasil budidaya tanaman padi yang akan dapat tumbuh subur di Indonesia.
Oleh karena itu, peluang ini jangan disia-siakan untuk membudidayakan padi seperti ini sangat menjajikan untuk negara, apalagi dengan pertumbuhan penduduk warga yang ada di Indonesia sangatlah pesat dan dipastikan akan berpengaruh terhadap permintaan beras yang tinggi tentunya.
Apalagi Indonesia dibawah pemerintahan pak Jokowi ini menjalankan program Indonesia Swasembada beras dan bisa eksport

Dibawah ini, bisa dipratekkan gimana metode yang baik dalam budidaya tanaman padi dan pemupukannya:
Metode dalam Mengolah atau Budidaya Tanaman Padi
Di sini ada cara atau metode agar menapatkan hasil maksimal yang bisa dipakai untuk budidaya tanaman padi atau pemupukannya.
Nah, untuk di awal perkembangan kita harus mendapatkan hasil padi yang berkualitas tentunya.
Sebelum bertanam dan pemupukan, sebaiknya mengetahui mengetahui cara budidaya padi yang baik dan menguntungkan.

Untuk pertama kali yang harus dilakukan adalah memiliki kesungguhan dan keyakinan untuk membudidayakan tanaman padi ini, dengan cara mendedikasikan tenaga serta pikiran dengan persentasi 100% untuk membudidayakan tanaman padi. Selain faktor itu tentu saja faktor pupuk yang kualitasnya terkenal bagus dan kualitas benih padi.
Dengan demikian hasil panen yang didapatkan akan melimpah dan memuaskan.

Agar mendapatkan hasil tersebut, dengan padi melimpah. Dibawah ini ada refensi, bagaimana langkah awal untuk melakukannya.

»  AWAL PENGOLAHAN TANAH UNTUK TANAMAN PADI

Langkah awal sebelum bertanam yang dapat kita lakukan adalah membersihkan lahan yang akan ditanami terlebih dulu.
Berikutnya bersihkan beragam tanaman gulma, yakni rerumputan, semak belukar serta hal lain yang nantinya bisa akan mengganggu perkembangan tanaman padi.
Menyiapkan pula media tanam yang baik untuk tanaman, ini akan mendorong pertumbuhan tanaman dengan baik tentunya.
Setelah lahan bersih dan nyaman terhindar dari segala jenis tanaman liar, langkah selanjutnya adalah memberikan aliran air yang cukup pada lahan.
Bisa juga sembari di tabur pupuk organik khusus tanah dan untuk penggemburan / pemberian unsur hara juga zat essensial  tanah yang sebelumnya mati / hilang dan tanah menjadi keras karena terlalu sering di beri pupuk kimia.

Proses seperti ini, tujuannya untuk menggemburkan tanah agar mudah untuk dibajak dengan memakai alat tradisional atau traktor modern sekalipun.

Sudahkah lahan tersebut terlihat gembur?
Nah, jika sudah genangi lahan tersebut dengan air sampai mencapai ketinggian sekitar 5 - 10 cm. Untuk mengatur ketinggian airnya, caranya dengan membuka dan menutup akses keluar masuknya air pada pintu irigasi.

Setelah lahan di genangi air, untuk mendapatkan hasil tanah yang sangat bagus untuk tanaman, bisa kita tebar di dalam genangan air lahan / sawah itu dengan organik khusus tanah dan suplemen akar.
Untuk mendapatkan hasil tanah yang maksimal, lebih baik lahan didiamkan selama -/+ 2 minggu, tujuannya adalah agar racun pada tanah menjadi netral dan juga kondisi netral dan juga kondisi tanahpun menjadi berlumpur, tanah menjadi subur penuh dengan vitamin juga unsur hara yang di butuhkan tanah juga akar.

»  PILIHLAH BIBIT PADI KUALITAS UNGGUL DAN BAGUS

Agar hasil panen padi jadi melimpah, selain lahan tanaman yang baik diperlukan juga bibit padi yang unggul dan berkualitas.

Di bawah ini ada refensi bagaimana cara untuk kita agar kita mengetahui bibit padi yang berkualitas unggul dan bagus ?!

Berikut ulasannya:
1. Rendam beberapa benih padi yang akan ditanam dengan media air, dengan durasi -/+ 2 jam.
2. Selanjutnya, letakan benih padi yang sudah direndam tadi di atas kain (sebelumnya kain sudah dibasahi dengan air). Kemudian hitung berapa benih padi yang telah diramdam tadi, hitung ada berapa yang bisa mengeluarkan kecambah.
Bila yang keluar kecambah sampai 90% artinya benih padi tersebut mempunyai kualitas yang baik.

»  MENYEMAI BENIH PADI DI LAHAN

Sesudah mendapati benih padi yang baik, langkah berikutnya adalah dengan menyemai benih tersebut pada lahan tanam.

Untuk menyemai benih padi, lakukan dengan ikuti langkah-langkah di bawah ini :
1. Rendam benih padi yang akan disemai selama durasi sehari semalam (akan lebih bagus jika perendaman di campurkan dengan pupuk organik), lalu tiriskan dan biarkan selama 2 hari hingga benih tersebut mengeluarkan kecambah.
> Gunanya Perendaman dengan pupuk organik tadi adalah memberikan vitamin percepatan pertumbuhan dan hormon yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh dan perangsang buah.

2. Berikutnya, siapkanlah lahan mana untuk menyemai benih padi kurang lebih luasnya 500 m² untuk 1 hektar lahan sawah. Kemudian usahakan lahan yang dipakai untuk menyemai padi tetap berair dan berlumpur.

3. Selanjutnya, berikan pupuk Urea plus TSP dengan masing-masing takaran 10 gr untuk 1 m² lahan untuk penyemaian.

4. Tahap akhir, tanam bibit padi yang sudah berkecambah tadi di lahan yang sudah dipilih untuk penyemaian / lahan yang sudah kita siapkan tadi sebelumnya.

Cara menanam benih padi adalah dengan cara menyebarkan bibit secara merata pada lahan yang ditujukan untuk penyemaian.

Cara Menanam Padi

Tahap ini adalah menanam bibit yang telah disemai ke dalam lahan persawahan yang telah  kita sediakan. Untuk menanam padi adalah dengan cara memindahkan bibit penyemaian ke dalam lahan persahawan.

Di bawah ini, dapat kita lakukan:
Salah satu ciri bibit padi yang sudah siap tanam, cirinya memiliki daun dua sampai tiga helai dan sudah berusia -/+ 2 mingguan.
Cara menanam bibit padi tersebut dapat dilakukan dengan cara teknis tunggal maupun ganda. Untuk satu lubangnya, dapat diisi satu atau dua tanaman padi.
Proses penanaman bibit padi ada kala baiknya, dengan membuat lahan tersebut tergenang dengan air sedangkan kedalaman untuk pembibitan sendiri sekitar 1-1,5 cm. Tidak terlalu dalam, dan bisa diposisikan akar seperti membentuk huruf (L), hal seperti ini dilakukan dengan tujuan agar tanaman bisa tumbuh dengan sempurna.

»  PENYIANGAN LAHAN TANAM

Ingin padi yang ditanam dapat tumbuh dengan sempurna, tentunya diperlukan perawatan yang khusus juga. Membersihkan tanaman lain yang suka mengganggu atau biasa disebut tanaman gulma.
Penyiangan tanaman gulma sendiri dapat dilakukan saat masa di mana tanaman padi telah menginjak umur 3 minggu.
Langkah berikutnya, yang dapat dilakukan dengan penyiangan rutin pada setiap 3 minggu sekali.
Penyiangan ini sendiri tujuannya baik, melakukannya dengan cara manual yakni dengan mencabut tanaman gulma dengan tangan kosong. Dengan cara ini tentu akan mendapatkan tanaman padi yang berkualitas pula.

»  CARA PEMUPUKAN PADI

Memberi pupuk merupakan hal terpenting untuk dilakukan. Dikarenakan tanpa adanya pupuk yang baik maka tanaman padi akan sulit untuk tumbuh dengan sempurna. Tentunya akan mendapatkan hasil panen yang tidak bisa maksimal pula.

Di bawah ini, ada takaran serta cara yang dapat dilakukan untuk memberikan pupuk baik dalam budidaya tanaman padi, berikut ulasannya :

● Untuk pemupukan pertama dapat dilakukan, ketika padi sudah berusia 7-15 hari setelah ditanam. Bisa menggunakan jenis pupuk Urea plus TPS yang dicampur dengan takaran dosis sekitar 100:50 Kg/ha atau bisa disesuaikan dengan kondisi tanaman sendiri.

● Untuk pemberian pupuk pada tahap berikutnya, bisa dilakukan ketika tanaman padi telah berusia 25-30 hari. Gunakan pupuk jenis Urea 50 Kg/ha serta Phonska 100 Kg/ha.

● Proses pemupukan tahap akhir, bisa dilakukan ketika tanaman berusia 40-45 hari. Bisa menggunakan pupuk jenis Urea dengan campuran Za skala perbandingannya sendiri perkiraannya 50:50 Kg/ha.

WAKTU & CARA PEMUPUKAN PADI YANG TEPAT SASARAN

Sebagai gambaran saja, untuk tanah normal sendiri pemerintah memberikan rekomendasi pupuk tanaman padi sebagai berikut, Urea sebesar 200 kg – 250 kg, SP36 100 kg -150 kg dan KCI 75 kg – 100 kg. Jika memakai NPK dosisinya, 100 kg urea dan 300 kg NPK.
Ada juga mengurangi jumlah pemberian pupuk kimia diatas hingga 60% dan hanya menggunakan pupuk kimia sebanyak 40% saja dimana sisanya menggunakan pupuk Organik Khusus padi.
Dengan metode organik itu justru banyak petani padi yang bersaksi dan membuktikan bahwa hasil panen pastinya jauh lebih banyak, lebih berisi dan bagus daripada memakai 100% pupuk kimia.

Itu hanya dosis yang dianjurkan, untuk menentukan dosis secara tepat maka harus melakukan uji coba pada tanah sendiri. Baik itu antar musim maupun antar lokasi. Berikan pupuk menurut prediksi sendiri dan lakukan pengamatan sudah maksimal apa belum.
Jika belum lakukanlah pemupukan dengan dosis yang berbeda lagi, demikian seterusnya sampai menemukan dosis yang benar-benar optimal untuk tanaman padi.
Namun, dalam pemberiannya itu jangan terlalu jauh melampui anjuran pemerintah tersebut di atas yang telah direkomendasikan.

Di bawah ini, ada rekomendasi waktu pemberian pupuk tanaman padi dengan variasi yang berbeda. Apalagi dengan iklim dan kondisi tanah yang berbeda antar daerah. Namun, dari refensi beberapa sahabat petani padi di Bantul dan Muntilan ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Jika memakai Urea, SP36 dan KCI (200 – 250 Kg : 100 – 150 Kg : 75 -100 Kg/ha). Dengan satu hari sebelum tanam, anjurannya adalah lakukan penyebaran pupuk SP36 100%. Setelah usia 7 hst, berikutnya lakukan penyebaran Urea 30% dengan KCI 50%.
-Menanjak usia 20 hst, berikutnya lakukan penyebaran Urea 40% dan setelah usia 30 hst lakukan penyebaran Urea 30% dan KCI nya 50%.
-Kalau menggunakan Urea, SP36 dan KCI dengan adanya BWD. Aplikasi pertama dan kedua sama seperti langkah di atas (Sebelum tanam aplikasi SP36 100%, 7 hst aplikasi Urea 30% ditambahi KCI 50%), namun setiap seminggu sekali lakukan tes warna daun dengan menggunakan BWN.
Jika hasil dari pengetesan tersebut saja sekitar 10%. Pengetesan dilakukan mencapai tanaman padi tersebut hingga berumur 40 hst. Untuk pada umur 30 hst KCL yang tersisa 50% diberikan semuanya, jangan ada yang sisa.

2. Jika menggunakan Urea dan NPK Ponska (100 Kg : 300 Kg/ha). Pada umur 7 hst, berikan Urea 30% dan NPK 50%, untuk umur 20 hst berikan Urea 40% dan setelah mencapai umur 30 hst berikan Urea 30% dan NPK Ponska nya berkisar 50% tanpa memakai Urea.
Jika setelah satu minggu lakukan tes dengan BWD, kalau hasil tes tersebut diras perlu penambahan Urea lakukan penambahan 10% saja. Demikian seterusnya dan lakukan pengetesan pada setiap minggu sekali dengan BWD. Umur mencapai 30 hst berikan Ponska yang berkisar 50%.

3. Jika memakai Urea dan NPK Pelangi (100 Kg : 300 Kg /ha). Berikan NPK pelangi 100%, ketika umur padi masih 1 hst. Berikutnya setelah satu minggu berikan Urea 30%. Menanjak usia 20 hst berikan Urea 40% dan ketika padi berumur 30 hst berikan Urea yang 30%.
Jika menggunakan BWD berikan NPK pelangi 100% ketika padi berumur 1 hst, setelah 7 hst lakukanlah test dengan BWD, dan jika hasil test dari BWD dirasa memerlukan penambahan coba lakukan penambahan Urea 10% saja.
Demikian seterusnya lakukan pemberian Urea setelah melakukan tes dengan BWD setiap 1 minggu sekali.

Akan sangat baik hasil pastinya jika ditambah dengan pemberian pupuk Organik seperti HRN, PWRK dan SPRK guna memacu pertanyakan bulir padi.

Cara Mengaplikasikan Pupuk pada tanaman Padi :

1. Taburkanlah secara merata pada area sawah, jika memakai sistem tegel.

2. Jika menggunakan sistem tanam jajar legowo, dari sistem ini diperlukan pupuk hanya pada tempat yang ada tanamannya atau diluar legowo. Pemberian atau penyebarannya sendiri dapat dilakukan melalui legowo tersebut.

3. Pemberian pupuk ada juga yang dijimpitkan atau ditaruh pada perempatan jarak tanman padi. Kesimpulannya pupuk yang diberikan tidak disebarkan secara merata.

4. Ada pula petani yang begitu kreatif yang memberikan pupuk tersebut dengan cara dijimpitkan di perempatan di antara tanaman, kemudian diinjak dengan satu kaki.

4. Semua itu terserah, kalau ada waktu dan tenaga pemberian pupuk sendiri bisa dengan dijimpit dan diinjak. Ini merupakan pemberian pupuk cara yang paling efektif, dikarenakan dapat mengurangi terbuangnya pupuk oleh penguapan maupun terbawa aliran air.

Namun kalau rasanya sangat merepotkan dan tidak ada waktu, ada cara lain dengan sebarkan secara merata.

Itulah dosis dan cara pemupukan pada fase gerbang pertanian, semoga cara atau metode di atas tidak menambah bingung bagi pembaca pemula. Semua yang ditulis ini merupakan pengalaman yang kami lihat dan lakukan di lapangan.

FASE PERTUMBUHAN PADI

Melihat 2 kondisi yang sekarang terjadi, akan banyak yang kesulitan untuk menentukan kapan waktu pemupukan yang tepat bagi keduanya.

Untuk penentuan kapan tanaman padi dipupuk sendiri dapat dilihat dari fase-fase tumbuhnya tanaman padi.

Nah, di sini ada contoh padi dari padi ciherang yang berumur sekitar 115 -125 hari.

Umumnya pembagian fase-fase ini adalah sebagai berikut:
- Persemaian 20 hari.
- Fase vegetatif 35 hst.
- Fase generatif reproduktif pada 36-65 hst.
- Fase generatif pematangan 66-100 hst.
- Pupuk dasar, wakru bibit pindah tanam, bibit itu sendiri perlu waktu berkisar 8-12 hst atau kalau dihitung rata-rata berkisar 10 hst untuk mendapatkan kokohnya perakaran. Nah, saat inilah sebaiknya pemupukan pertama kali dilakukan.

Karena pada saat itu daun dan akar tanaman pdi sudah akan mulai mengembang. Dengan demikian hasil yang didapat akan maksimal menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah yang sebelumnya kita berikan melalui pemberian pupuk organik tadi.

- Jangan diberikan pada waktu usia 0 – 5 hst. Sebab daun dan akar tanaman padi belum berkembang dan masih dalam kondisi yang amat stress.
Maksudnya adalah akar belum siap menerima pemupukan yang diberikan. Bila diberikan akan sia-sia saja kalau diberikan pupuk Urea dengan dosis yang tinggi.
Sebab pupuk Urea akan mudah menguap dan sifatnya higroskopis.
Pada saat itulah baiknya penebaran pupuk lebih baik bukan pupuk kimia (urea) namun pupuk organik yang langsung bisa di serap oleh tanah dan tanaman padi.

Pada waktu pemberian, disarankan sebaiknya memperhatikan kondisi pada air. Anjurannya sewaktu pemberian pupuk, ketika kondisi air tersebut lagi memancak.

- Pupuk Susulan ke-1. Ini diberikan sekitar pekan yang ke 3 (sekitar 21-25 hst) biasanya ditandai setelah mereka (para petani) melakukan pengoyosan, saat itulah pemupukan dilakukan.
Nah, sewaktu pengoyosan, saat inilah pemupukan harus dilakukan. Pemupukan organik bisa di tebarkan merata ke sawah atau bisa juga melalui penyemprotan.
Ketika pengoyosan dilakukan maka akar tanaman padi akan putus. Tujuannya tanaman padi tersebut akan membentuk anakan baru.
Pada kondisi ini, tanaman akan dapat maksimal penyerap unsur hara yang diberikan. Dengan demikian tanaman padi akan menghasilkan jumlah anakan yang maksimal untuk kedepannya.

- Pupuk Susulan ke-2.
Ini diberikan sekitar umur tanaman padi mencapai pekan ke 5 (30-40 hst). Masa ini adalah peralihan dari sebuah fase vegetatif ke generatif. Untuk kondisi tanaman sediri juga sangat membutuhkan yang namanya nutrisi tinggi.
Saatnya penyemprotan dengan menggunakan NASA dan HORMONIK.

Hal ini ditandi dengan keluarnya daun bendera atau padi bunting. Artinya malai padi akan segera juga akan keluar. Pada umur tersebut adalah saat yang tepat pemupukan tahap ke 3 diberikan. Dengan demikian, tanaman padi akan menghasilkan malai yang didapati sangat optimal.
Jadi bila ingin melakukan pemupukan tanaman padi, lihatlah 3 kondisi yang disebutkan seperti di atas. Saat itu kondisi tanaman padi akan maksimal menyerap unsur hara yang kita berikan.

MELINDUNGI TANAMAN PADI DARI SERANGAN HAMA

Pentingnya melindungi tanaman dari serangan hama, setiap tanaman budidaya sendiri juga tidak lepas dengan yang namanya gangguan hama yang suka merusak. Maka dari itu setiap tanaman harus dilindungi dengan mencegah hama tersebut. Ada pestisida organik yang bersahabat dengan lingkungan juga tanah namun ampuh dalam membasmi hama padi.

Biasanya ada beberapa hama yang mengganggu tanaman padi diantaranya, yakni tikus, orang-orang, belalang, lembing, wereng sampai walang sangit pun ada.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimala pengendalian hama sebaiknya harus segera dilakukan, dengan cara alami yakni memilahara hewan pemangsa yang tujuannya dapat menghambat perkembangan hama tersebut.

Nah, oleh karena itu jangan membasmi ular yang ada di sekeliling lahan sawah. Karena hewan seperti itulah yang bisa menjadi predator untuk hama tikus yang sering merusak tanaman padi.
Ada keuntungannya sendiri, yakni jika pengendalian hama secara alami diperlakukan dengan baik, maka terjaganya lingkungan dan cukup aman untuk kelangsungan ekosistem alam.
Namun, jika adanya penyakit atau hama tidak atau belum bisa diatasi dengan cara tersebut, maka dapat menggunakan pestisida dengan tujuan mengendalikan hama tersebut.

PANEN TANAMAN PADI

Inilah saat di mana yang dipaling di tunggu para petani, yakni masa panen tanaman padi sudah tiba.
Tanda tanaman padi sudah siap untuk dipanen adalah warna butiran bijinya sudah mulai menguning, ranting buahnya mulai menunduk, karena terisi beras.
Proses ini dapat dilakukan dengan cara tradisional, yakni dengan cara menggunakan sabit, jika menggunakan cara modern memakai mesin otomatis.

Sekian cara bertani dan berbudidaya padi dengan cara organik yang telah berhasil meningkatkan jumlah bulir padi dan kepadatan padi.

Paket pupuk Organik untuk padi.
Agus NATURAL Organik Indonesia

Telp / WA =
- 0822 2151 6031

Minggu, 18 Februari 2018

Cara Pembuatan Pupuk NPK Sendiri

Cara mudah membuat pupuk NPK sendiri
Hal dasar yang pertama kali anda ketahu dalam pupuk non organik terdapat petunjuk kandungan seperti Urea kandungannya N, memiliki keterangan bahwa 100 / 54% artinya dalam 100 kg kandungan N hanya 46 kg begituj uga dengan pupuk lainya, namun kandungan dari setiap pupuk dan merek itu berbeda.
Kebutuhan nutrisi tanaman anda berapa ?
Misalkan kita ambil contoh 20:15:10 dan membutuhkan pupuk sebanyak 200 kg kemudian kita hitung pupuknya :
N
Unsur N : 20% X 200 = 40 kg. UREA
(100 : 54) X 40 = 74 Kg Urea
P
Unsur P : 15% X 200 = 30 Kg. SP36
SP36 (100 : 36) X 30 = 83,3 Kg SP36
K
Unsur K : 10% X 200 = 20 Kg. KCL
(100 : 45) X 20 = 44,4 Kg KCl
NPK dengan kandungan unsure hara 20 : 15 : 10 sebanyak 200 Kg setara dengan Urea 74 Kg + SP36 83,3 Kg + KCl 44,4 Kg.
atau
Kita akan membuat 50 Kg NPK buatan sendiri seperti pupuk NPK Ponska (15 : 15 : 15) :
Urea : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 54) = 13,8 Kg Urea
SP36 : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 36) = 20,8 Kg SP36
KCl : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 45) = 16,66 Kg KCl
Jadi kebutuhan untuk mencampurkannya 13,8 Kg Urea, 20,8 Kg Sp 36 dan 16,66 Kg KCl.

SELAMAT MENCOBA
JIKA SUKA LIKE DAN SHARE

Sabtu, 17 Februari 2018

Ini Cara Sukses Pemupukan Bawang Merah Yang Meningkatkan Hasil Panen

Begini cara pemupukan bawang merah dengan menggunakan pupuk bertekhnologi organik modern yang benar² bagus kualitasnya dalam meningkatkan hasil panen bawang merah, bebas hama penyakit dan umbi bawang lebih besar.

Pemupukan Untuk Luasan Lahan 10.000 m² atau 1 Hektar

S.O.P dari Perusahaan Pupuk Organik NASA dan dari banyak bapak² sahabat petani bawang merah yang sudah merasakan sukses menggunakan pupuk Organik Tekhnologi Modern NASA pada budidaya bawang merahnya adalah :
● SUPERNASA  = 10 Botol
● NASA   =  10 Botol
● GLIO   = 10 Kotak
● POWER NUTRITION  = 10 Botol
● PESTONA  = 10 Botol
● AERO 810  = 5 Botol
● HORMONIK  = 10 Botol

PH tanah lahan yang ideal 5,8 - 6,5.

Pupuk Dasar Pemupukan Lahan Bawang Merah seluas 1 Ha
2 Botol SUPERNASA + 1 Botol NASA + 20 Kg TSP + 25 Kg UREA + 5 Kg KCL + 2 Bungkus GLIO
Aplikasinya =
Larutkan SUPERNASA dengan NASA kemudian campurkan campuran tadi ke campuran TSP, UREA , KCL bersama GLIO secara merata.
Lalu taburkan merata keseluruh bedengan 2 - 3 hari sebelum tanam.

● Pemupukan Umur 20 hari setelah tanam (HST)
1 Botol SUPERNASA + 1 Botol NASA + 1 Botol HORMONIK + 10 Kg TSP + 25 Kg UREA + 15 Kg KCL + 1 Kotak GLIO
= Caranya campurkan semua pupuk tadi menjadi satu dan kemudian taburkan / kocorkan merata ke tanaman.

● Pemupukan Umur 35 HST
1 Botol POWER NUTRITION + 1 Botol NASA + 1 Botol HORMONIK + 5 Kg TSP + 10 Kg UREA + 30 Kg KCL
= Caranya campurkan semua pupuk tadi dan taburkan / kocorkan secara merata ke setiap tanaman bawang merah.

Lakukan pengocoran / penaburan pupuk tadi rutin dengan interval 10 - 15 hari sekali.

PENYEMPROTAN
● Umur 15 hari setelah tanam (HST)
Dosis 4 Tutup Botol NASA + 4 Tutup Botol PESTONA + 4 Tutup Botol HORMONIK + 0,5 Tutup Botol AERO 810 + 15 Liter air tangki penyemprotan

● Umur 25 HST
Dosis 6 Tutup Botol NASA + 2 Tutup Botol HORMONIK + 6 Tutup Botol PESTONA + 0,5 Tutup Botol AERO 810 + 15 Liter air tangki penyemprotan.

● Umur 40 HST
Dosis 8 Tutup Botol NASA + 2 Tutup Botol HORMONIK + 8 Tutup Botol PESTONA + 0,5 Tutup Botol AERO 810 + 15 Liter Air tangki penyemprotan.

Lakukan penyemprotan rutin ke tanaman bawang merah dengan interval 4 - 5 hari sekali.

Hasilnya banyak bapak² petani bawang yang sudah merasakan hasil panen bawang merah nya meningkat dengan hasil umbi bawang besar, lebat dan sehat.

Jika luas lahan 500m² s/d 2000m² cukup 2 paket pupuk bawang.
1 Paket berisi :
● SUPERNASA  = 2 Botol
● NASA   =  1 Botol
● GLIO   = 1 Kotak
● POWER NUTRITION  = 1 Botol
● PESTONA  = 1 Botol
● AERO 810  = 1 Botol
● HORMONIK  = 1 Botol

Begini Cara Mendeteksi Penyakit Sapi Sejak Dini

MENDETEKSI SEJAK DINI PENYAKIT SAPI DENGAN PEMINDAI WAJAH SAPI

Teknologi facial recognition (pemindai wajah) selama ini baru digunakan untuk mengenali wajah manusia ya, Millens. Namun, kali ini perusahaan pangan asal Amerika, Cargill, mengembangkan teknologi tersebut untuk sapi ternak. Cargill kemudian menggandeng Cainthus, perusahaan komputer asal Irlandia untuk mewujudkan produk ini.

Pemindaian wajah pada sapi ternak ditujukan untuk mengetahui pola perilaku sapi seperti pola kebiasaan, pola makan, bahkan kondisi kesehatan sapi.

Sebagaimana dikutip Kompas.com, Sabtu (3/2/2018), teknologi pendeteksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang disematkan pada pemindai wajah ini dirancang untuk dipasang di area peternakan sapi. Bila sudah terpasang, alat tersebut langsung dapat menentukan acuan tertentu dari perilaku terkini sapi.

Nah, dari acuan itu peternak dapat mengetahui bila sapi-sapinya mengalami perubahan perilaku. Misalnya, ketika sapi-sapi dinilai menurun nafsu makan dan minumnya hingga saat bobot sapi menurun.

Teknologi ini dapat melakukan deteksi dini tentang kesehatan pada sapi. Deteksi dini itu dapat menekan biaya pengeluaran para peternak. Jadi, kerugian akibat kehilangan hewan ternak bisa diminimalisasi. Wah canggih juga ya alatnya!

Selain sapi, ternak ayam juga bisa dipindai teknologi ini, lo. Cara kerjanya yakni dengan menerjemahkan suara ayam-ayam tersebut. Tujuannya sama kok, yaitu untuk mendeteksi lebih awal kemungkinan-kemungkinan kesehatan pada ayam.

Pemindaian untuk ayam ini dianjurkan sebagai bentuk pencegahan dari kasus dugaan penyiksaan hewan yang pernah dilakukan oleh seorang peternak ayam di daerah British Columbia, Kanada.

Wah, semoga teknologi ini juga bisa segera diaplikasikan untuk Indonesia ya.
Semoga bermanfaat ....

Kebun Samping Rumah Sendiri

Senangnya panen hasil tanaman sendiri di samping rumah, meski tempatnya sempit dan pakai polybag,, alhamdulillah hasil buahnya lebat dan segar.

Awalnya kami coba aplikasikan pupuk nutrisi NASA ini pada tanaman² kami sendiri di samping rumah sebelum langsung ke lahan pertanian yang kami miliki, dan beberapa teman yang sempat datang ke rumah tersenyum seakan menganggap remeh apa yang kami berikan ini.
Dan saat yang di polybag ini sudah berhasil berbuah lebat dan segar gini, diam² kami berikan ke lahan pertanian cabai kami. Sekarang, lahan cabai kami hanya menunggu waktu dipanen saja.

Info Bisnis NASA Dan Pemesanan Produk
http://bit.ly/2DbnPO9

Info Cara Budidaya Dengan NASA
http://bit.ly/2odGgeu

Jumat, 16 Februari 2018

FANTASTIC FOUR - 4 Pupuk Nutrisi Menguntungkan

Fantastic Four adalah 4 Jenis Pupuk Organik Bertekhnologi Organik Modern Yang Sangat Fantastis dan Ampuh Membuat Tanaman Terus Berbuah

- Dalam meningkatkan hasil produksi panen tanaman,
- Melebatkan hasil buah,
- Tanaman berbuah terus menerus di luar musimnya,
- Buah yang dihasilkan lebih besar dari sebelum pakai
- Tanaman sehat tanpa serangan hama penyakit
- Tanaman cepat berbunga dan berbuah
- Dan manfaat lain yang sudah banyak dibuktikan sendiri oleh para petani dan pemilik lahan pertanian / perkebunan buah

Itulah alasannya paket pupuk ini disebut "FANTASTIC FOUR", Karena selalu berhasil membuat tanaman buah dan tanaman budidaya lebih produktif !

Begini Cara Mendeteksi Penyakit Sapi

MENDETEKSI SEJAK DINI PENYAKIT SAPI DENGAN PEMINDAI WAJAH SAPI

Teknologi facial recognition (pemindai wajah) selama ini baru digunakan untuk mengenali wajah manusia ya, Millens. Namun, kali ini perusahaan pangan asal Amerika, Cargill, mengembangkan teknologi tersebut untuk sapi ternak. Cargill kemudian menggandeng Cainthus, perusahaan komputer asal Irlandia untuk mewujudkan produk ini.

Pemindaian wajah pada sapi ternak ditujukan untuk mengetahui pola perilaku sapi seperti pola kebiasaan, pola makan, bahkan kondisi kesehatan sapi.

Sebagaimana dikutip Kompas.com, Sabtu (3/2/2018), teknologi pendeteksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang disematkan pada pemindai wajah ini dirancang untuk dipasang di area peternakan sapi. Bila sudah terpasang, alat tersebut langsung dapat menentukan acuan tertentu dari perilaku terkini sapi.

Nah, dari acuan itu peternak dapat mengetahui bila sapi-sapinya mengalami perubahan perilaku. Misalnya, ketika sapi-sapi dinilai menurun nafsu makan dan minumnya hingga saat bobot sapi menurun.

Teknologi ini dapat melakukan deteksi dini tentang kesehatan pada sapi. Deteksi dini itu dapat menekan biaya pengeluaran para peternak. Jadi, kerugian akibat kehilangan hewan ternak bisa diminimalisasi. Wah canggih juga ya alatnya!

Selain sapi, ternak ayam juga bisa dipindai teknologi ini, lo. Cara kerjanya yakni dengan menerjemahkan suara ayam-ayam tersebut. Tujuannya sama kok, yaitu untuk mendeteksi lebih awal kemungkinan-kemungkinan kesehatan pada ayam.

Pemindaian untuk ayam ini dianjurkan sebagai bentuk pencegahan dari kasus dugaan penyiksaan hewan yang pernah dilakukan oleh seorang peternak ayam di daerah British Columbia, Kanada.

Wah, semoga teknologi ini juga bisa segera diaplikasikan untuk Indonesia ya.
Semoga bermanfaat ....

9 PAKAN ALAMI TERNAK AYAM DAN 1 VITAMIN NUTRISI TERNAK AYAM

PUNYA USAHA BETERNAK AYAM ?! INI 9 PAKAN AYAM ALAMI DAN 1 PAKET VITAMIN NUTRISI TERNAK AYAM BERKUALITAS BAGUS / SUDAH BANYAK TERUJI + TERJA...